Another Story of Ren Yeon Bab 4 Part 2
Seringkali Hidup Berjalan Tidak Seperti yang Kita Mau Pertemuan demi pertemuan diisi oleh Oppa dan Adik Kecilnya, dengan saling bertukar cerita. Tiada lagi tangis kesedihan, hilang sudah teriakan kemarahan. Keceriaan kini mengisi hari-hari Oppa dan Adik Kecil berdua. Mengikis segala kesulitan yang sebelumnya menjadi beban. Sahabat, ada, memang untuk itu bukan? Menghapus duka, menggantikan dengan bahagia. “Oppa, apa ibumu suka membacakan dongeng?” “Iya, setiap malam sebelum aku tidur,” mata anak muda tersebut menerawang jauh, “dongeng tentang peri tanpa sayap yang berada di kerajaan awan.” Sejenak kedua bola mata anak lelaki itu berkaca-kaca. “Namun, sekarang ibuku telah pergi untuk selamanya. Mengapa orang yang berhati baik selalu dipanggil lebih cepat?” “Karena Tuhan menyayangi mereka,” jawab Ren polos. “Berarti Dia membenci kita kan? Karena itulah aku selalu marah, tak pernah mau menyapa-Nya lagi.” Suara selembut hembusan angin itu berubah menakutkan. Bergetar menahan am